Tahap - Tahap dalam Komunikasi Terapeutik

 


https://pmb.unusa.ac.id/
Nama: Rafi Nasywan Saifani 
Nim: 1130023153
Kelas: 3-D

Saya akan menyampaikan tentang komunikasi terapeutik yang akan dilakukan oleh pasien dan perawat. Komunikasi terapeutik ini bertujuan sebagai upaya untuk menjalin hubungan saling percaya atau membina trust antara pasien dengan perawat atau perawat dengan tenaga kesehatan lain maupun perawat dengan keluarga. 

Dari sumber video YouTube: https://youtu.be/9d0hlJstwUo?feature=shared

Saya akan bahas tahap demi tahap dalam komunikasi terapeutik. 

tahap komunikasi terapeutik yang pertama yaitu tahap pra interaksi tahap ini adalah tahap dimana perawat menyiapkan dirinya sebelum melakukan proses interaksi pada pasien. Di tahap ini yang yang perawat lakukan adalah yang pertama melihat rekam medik atau status kesehatan pasien kemudian perawan menyiapkan diri untuk proses interaksi sebelum ke pasien jangan lupa perawat juga bisa melakukan cuci tangan sebelum menuju ke ruangan pasien

Selanjutnya tahap yang kedua yaitu tahap orientasi tahap ini sudah dimulainya hubungan terapeutik perawat dengan pasien di tahap ini yang perlu dilakukan adalah mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan menyampaikan maksud serta tujuan kegiatan. 

Selanjutnya masih di fase orientasi adalah fase evaluasi dan validasi di tahap ini yang perlu dilakukan adalah perawat menanyakan keadaan atau kabar dari pasien serta menanyakan kembali keluhan-keluhan yang dirasakan. 

Berikutnya adalah fase kerja tahap ini adalah tahap dimana perawat melakukan tindakan kepada pasien tetap diperhatikan di tahap kerja ini perawat harus melakukan pendekatan secara terapeotik pada pasien. Tidak memburu tidak memiliki dan dekat menggunakan bahasa yang santun. 

Tahap yang terakhir dari komunikasi terapeutik adalah tahap terminasi, di tahap ini perawat mengakhiri hubungan terapeutik perawat dengan pasien yang dilakukan adalah perawat melakukan evaluasi subjektif yaitu menanyakan bagaimana perasaannya setelah dilakukan tindakan atau apa yang dia rasakan setelah diberikan tindakan, kemudian melakukan evaluasi objektif menyampaikan hasil pengukurannya ataupun perawat melihat Bagaimana kondisi fisik dari si pasien tersebut kemudian dengan berikutnya dalam menyampaikan rencana tindak lanjut. Rencana tidak lanjut ini adalah PR yang diberikan oleh perawat kepada pasien. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resune Berita Kampus Unusa 17 Mahasiswa Unusa Terpilih Program PMM ke Luar Jawa

Holiday vibes : my version in the village pampang

PROSES PELAYANAN ULC